Search This Blog

Jumat, 10 April 2015

Aku Rindu



KATA-KATA "SANG MURABBI" KH RAHMAT ABDULLAH
Aku rindu zaman ketika halaqoh adalah keperluan, bukan sekedar sambilan apalagi hiburan … Aku rindu zaman ketika mambina adalah kewajiban bukan pilihan apalagi beban dan paksaan … Aku rindu zaman ketika dauroh menjadi kebiasaan, bukan sekedar pelangkap pengisi program yang dipaksakan … Aku rindu zaman ketika tsiqoh menjadi kekuatan, bukan keraguan apalagi kecurigaan … Aku rindu zaman ketika tarbiyah adalah pengorbanan, bukan tuntutan, hujatan dan obyekan…. Aku rindu zaman ketika nasihat menjadi kesenangan bukan su’udzon atau menjatuhkan …

Selasa, 07 Februari 2012

Peran Organisasi Dakwah[1]




(Hal-8) Dalam pelaksanaan tugas-tugas untuk memenuhi tuntunan konsepsional, struktural, dan operasional, peran organisasi dakwah adalah:

Pertama, dauru tabligh (peran menyampaikan), yang sudah barang tentu peran tablighin bukan hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi keislaman kepada umat sehingga  wawasan informasi semakin luas, tetapi juga harus menembus kantong-kantong daerah minoritas yang memeluk agama lain atau daerah-daerah yang terbelakang. Kita juga harus berperan meningkatkan kesadaran umat akan tanggungjawabnya sebagai muslim secara individu atau sebagai umat.

Rabu, 19 Oktober 2011

Menjaga Dakwah dengan Kekuatan




Tulisan ini adalah inti sari dari diskusi 2 pekanan membahas Majmu’ah Rasail bersama para ustadz yang semoga ilmu mereka ditambah dan diberkahi oleh Allah Swt. Amien. Selalu terlontar kekaguman dari para ustadz ini pada pilihan kata yang digunakan oleh Imam Syahid Hasan Al Banna dalam Majmu’ah Rasailnya. Seorang ustadz mengatakan bahasa yang dipakai oleh ustadz Hasan Al Banna ini adalah bahasa yang mudah di pahami oleh semua orang. Berbeda dengan tulisan Ustadz Sayyid Qutb dalam Fi zhilalil qur’annya yang begitu tinggi nilai sastranya. Namun, keistimewaan lainnya adalah bahasa itu penempatannya sangat cocok sekali dan mudah dimengerti oleh semua orang bahkan orang awam sekalipun. Intinya adalah :penulisan sederhana dengan makna yang dalam.Seperti inilah seharusnya seorang Dai menjelaskan Islam, mempermudah bukan mempersulit.

Seorang orientalist Robert Mitchel memberikan tanggapan yang menawan dalam bukunya “Masyarakat Al-Ikhwan Al-muslimun” mengenai pribadi ustadz Hasan al-Banna.”Ia berbicara dan mengungkapkan kata-kata setelah mengetahui makna yang tersembunyi dibalik kata tersebut. Sehingga kata-katanya merasuk lembut dalam perasaan, menghidupkan jiwa yang hampir mati dan menggelorakan semangat yang mulai pudar”.

Kamis, 11 Juni 2009

Syarat-Syarat Kemenangan (Mendapatkan Pertolongan Allah Swt)




-->

Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah." Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa, (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan (Q.S Al-Hajj [22]: 39-41)

Fatonah Sifat Dasar Para Nabi dan Rasul




-->

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S An-Nahl [16]: 125)

Ayat ini menjelaskan sifat fatonah dari para nabi dan Rasul. Terutama Rasulullah Saw yang merupakan Rahmatan lil ‘alamin. Maka dakwah ini harus disebarkan kepada seluruh manusia yang multi etnis dan mempunyai keragaman etnis, tingkahlaku dan budaya yang begitu luas. Sehingga dalam perkembangan dakwah kita dapat melihat dakwah ini mampu menyesuaikan dirinya dengan daerah yang didatanginya. Ada yang datang secara damai, tapi ada pula yang datang dengan semangat jihad dan pembebasan yang harus menggunakan pedang. Semuanya adalah cara yang baik.