Search This Blog

Rabu, 19 Oktober 2011

Menjaga Dakwah dengan Kekuatan




Tulisan ini adalah inti sari dari diskusi 2 pekanan membahas Majmu’ah Rasail bersama para ustadz yang semoga ilmu mereka ditambah dan diberkahi oleh Allah Swt. Amien. Selalu terlontar kekaguman dari para ustadz ini pada pilihan kata yang digunakan oleh Imam Syahid Hasan Al Banna dalam Majmu’ah Rasailnya. Seorang ustadz mengatakan bahasa yang dipakai oleh ustadz Hasan Al Banna ini adalah bahasa yang mudah di pahami oleh semua orang. Berbeda dengan tulisan Ustadz Sayyid Qutb dalam Fi zhilalil qur’annya yang begitu tinggi nilai sastranya. Namun, keistimewaan lainnya adalah bahasa itu penempatannya sangat cocok sekali dan mudah dimengerti oleh semua orang bahkan orang awam sekalipun. Intinya adalah :penulisan sederhana dengan makna yang dalam.Seperti inilah seharusnya seorang Dai menjelaskan Islam, mempermudah bukan mempersulit.

Seorang orientalist Robert Mitchel memberikan tanggapan yang menawan dalam bukunya “Masyarakat Al-Ikhwan Al-muslimun” mengenai pribadi ustadz Hasan al-Banna.”Ia berbicara dan mengungkapkan kata-kata setelah mengetahui makna yang tersembunyi dibalik kata tersebut. Sehingga kata-katanya merasuk lembut dalam perasaan, menghidupkan jiwa yang hampir mati dan menggelorakan semangat yang mulai pudar”.